Erich Fromm
- A. Biografi Singkat Erich From
Kehidupan keluarga fromm tidak harmonis, disatu pihak, perhatian besar terhadap nilai nilai spiritual yang didapat dari ibunya berbenturan dengan kesuksesan material ayahnya. Fromm menggambarakan situasi keluarganya menegangkan. Ayahnya suka murung dan cemas sedangkan ibunya depresi berat. Masa kanak dan remaja merupakan laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku neurotis.
Pada usia 12 tahun, fromm melihat seorang wanita muda, sahabat keluarganya yang pandadan cantik melakukan tindak bunuh diri, fromm sangat tergoncang jiwa terhadap peristiwa ini[1]. Dalam usia 12 ketika mau terjadi perang dunia 1, dia melihat suatu kebencian melanda negrinya. Dengan cemas mereka melihat orang orang jerman yang dicambuki, saudaranya yang lebih tua meninggal diparit parit perlindungan.
Dari pengalaman yang membingungkan ini fromm mengembangkan perhatian yang sangat besar terhadap masalah fundamental kehidupan dan masyarakat. Dia mulai belajar kodrat dan sumber tingkah laku manusia yang irasional.dia pun merasakan bahwa pengaruh perang dunia 1 ini dari sosio-ekonomi, politik dan historis terhadap kepribadian manusia sangat besar.
Di Universitas Heidelberg ia mempelajri psikologi, filsafat dan politik. Dia mempelajari karaya karya besar herberdt Spencer, Karl Max, dan Max Webe, Darwin dan Frued. Setelah mendapat gelar Ph.D, ia mengikuti pendidikan psikoanalitis dalam analisis frued yang ortodoks di Munchen dan institut fur Phicoanalisis di berlin, pada tahun1925 ia praktek psikoanalisis sebagai pengikut Frued. Namun secara berangsur angsur ia mulai tidak sependapat dengan Frued yang dinilai mengabaikan pengaruh faktor sosial ekonomi dan terhdap pikiran manusia.
Pada tahun1934 dia pergi ke Amerika serikat dan menetap disana akan tetapi dia tidak disambut baik oleh kalangan pengikut psikoaanalisis yang masih ortodoks. Selanjutnya pada tahun tahun berikutnya ia mengembangkan teori tentang kepribadian dalam bukunya yang sangat terkenal escape From freedem. Dia menjelaskan bagaimana masyarakat modern dan ideologi membentuk karakter sossial individu. [2] jadi menurut Fromm kepribadian ditentukan oleh kekuatan sosial yang mempengaruhi individu pada masa anak anak. Juga merupakan kekuatan historis yang mempengaruhi perkembangan manusia. Dia mengatakan “ kita adalah orang orang yang harus menjadi sesuai keperluan keperluan masyarakat dimana kita hidup. Selanjutnya ia juga mengatakan kekuatan sosial dan kultural sangat penting, maka perlu menganalisis struktur masyarakat supaya kita memahami struktur individu.
- B. Perkembangan Kepribadian Menurut Erich Fromm
Dikatakan oleh fromm, bukan menurut kodratnya manusia muncul sebagai akibat evolusi dari binatang.yang hakiki dalam eksistensi manusia adalah kenyataan bahwa ia muncul dari kerajaan binatang, dari adaptasi naluri,bahwa ia telah mengatasi alam, meskipun ia tidak pernah meninggalkannya.akan tetapi, ada perbedaan antara manusia dan binatang. Ini terletak pada kemampuan manusia akan kesadaran diri,pikiran,dan daya khayalnya.
Sadar akan dirinya berarti sadar akan kesepian dan keterasingan (alienasi) dan ketidak berdayaannya di hadapan alam masyarakat.kebutuhan manusia yang paling dalam ialah mengatasi keterasingannya dan bagaimana mencari kesatuan,mengatasi hidup baik secara individual maupun menemukan kebersatuan.
Suatu masyarakat dikatakan sehat bila membiarkan anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain, menjadi produktif dan kreatif, mempertajam dan memperluas tenaga dan pikiran objektifitasnya. sebaliknya masyarakat adalah tidak sehat bila menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidak percayaan dalam anggotanya. fromm yakin bahwa manusia memiliki suatu perjuangan yang melekat pada dirinya sendiri untuk kesatuan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bawaan hidup produktif untuk keharmonisan dan cinta.
- C. Struktur Kepribadian Menurut Erich Fromm
- Orientasi Produktif
Cinta yang produktif,merupakan suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana patner-patner dapat mempertahankan individualitas mereka. Diri tidak berkurang dalam cinta produktif, melainkan diperluas, dibiarkan terbuka sepenuhnya. Suatu perasaan relasional tercapai tetapi identitas dan kemerdekaan seseorang terpelihara.cinta yang produktif menyangkut empat sifat yaitu: perhatian,tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai berarti bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, serta membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Cinta yang produktif merupakan suatu kegiatan bukan suatu nafsu.cinta produktif ini tidak terbatas pada cinta erotis, tetapi mungkin cinta persaudaraan atau cinta keibuan.
Pikiran yang produktif, meliputi kecerdasan, pertimbangan dan objektifitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pikiran yang produktif berfokus pada seluruh gejala dengan mempelajarinya, bukan pada kepingan-kepingan dan potongan-potongan gejala yang terpisah. Menurut fromm semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif dimana para pemikir didorong oleh ketelitian, respek dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh permasalahan yang ada.
Kebahagiaan,merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif.kebahagiaan bukan semata-mata suatu perasaan atau keadaan yang menyenangkan, melainkan juga suatu kondisi yang meningkatkat seluruh organism menghasilkan perubahan gaya hidup, kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Suara Hati, merupakan sendi yang penting dalam menggerakkan manusia menurut orientasi produktif. Fromm membedakan suara hati dalam dua tipe, yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis.
- Orientasi non-Produktif
Tipe Karakter Menerima(Receptive Character Type).dalam pandangan fromm,tipe karakter menerima adalah orang yang percaya sumber segala kepuasan terletak diluar diri mereka sendiri.Kebayakan karakter demikian periang dan bersahabat. Ketika menghadap situasi sulit, mereka menjadi putus asa dan bergantung pada orang lain dan tidak pada sumber intelektual mereka sendiri untuk memecahkan masalahnya.
Tipe Karakter Eksploitatif(Exploitative Character type).Orang yang bertipe eksploitatif adalah mereka yang percaya bahwa semua kepuasan terletak pada diri mereka sendiri.mereka tidak menunggu secara pasif, melainkan aktif dalam meraih apa yang mereka inginkan dari oaring lain dengan memaksa auat kelicikan. Fromm percaya bahwa individu dengan tipe eksploitatif melakukan relasi yang tidak produktif terhadap sesame. Akibatnya, mereka mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuannya.
Tipe karakter Penimbun(Hoarding Character Type). Tipe karakter ini memiliki kepercayaan kecil akan kebaikan di dunia luar. Sebagai konsekuensinya, mereka berhubungan dengan dunia luar dengan cara yang negative, umumnya dengan menarik diri (withdrawal) dari orang lain.[3]
Tipe Karakter Nekrophilia (Necrophilious Character Type). Necrophilia merupakan satu karakter turunan dari karakter anal yang berbahaya, kalau Hoarding character memperlihatkan perilaku dekstruktif yang pasif dan dalam bentuk menarik diri, necrophilia memperlihatkan perilaku dekstruktif dengan mengeksploitasi dan merusak orang lain atau benda- benda, serta alam lingkungan. Mereka adalah tipe orang yang tertarik dan berpenampilan pada segala bentuk kematian. Mereka senang berbicara soal penyiksaan, kematian dan penguburan. Lebih jauh mereka sangat terikat dengan kekuatan dan kekuasaan.
Tipe Karakter Pasar (Marketing Character Type). Fromm mengatakan bahwa orientasi ini hanya berkembang pada masyarakat industry. Dalam masyarakat demikian, orang belajar untuk memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain seperti komoditi dengan satu nilai tukar tertentu dalam satu interaksi parallel dalam ekonomi ilus
- D. Dinamika Kepribadian Menurut Erich Fromm
- Kebutuhan Relasional (Need For Relatedness).
- Kebutuhan akan Identitas (Need for Identity).
- Kebutuhan akan Transendensi (Need for Trancendence).
- Kebutuhan Berakar (Need for Rootedness).
- Kebutuhan akan Kerangka Orientasi (frame of Orientation and Devotion).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar